Hampir
setiap aktivitas di sektor industri oil & gas memerlukan sarjana
lulusan teknik sipil. Semua aktivitas tersebut memerlukan fasilitas
ruang, fasilitas ruang inilah yang menjadi tugas lulusan teknik sipil
untuk menyediakannya, baik bekerja sebagai perancang (konsultan),
pelaksana (kontraktor) ataupun pengawas pelaksanaan (konsultan
pengawas).
Di sektor industri oil and gas, khususnya perusahaan – perusahaan yang dikenal sebagai owner (pertamina dan kontraktor production sharing), lulusan teknik sipil paling banyak kita temukan berkarir pada dua departemen yaitu Facility Engineering Department serta Supply Chain Management Department.
Facility Engineering Department
Garis besar tugas dari facility
engineering adalah menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan perusahaan
untuk menjalankan aktifitas produksinya, mulai dari sumur gas / minyak
sampai minyak / gas tersebut siap untuk diexport.
Fasilitas tersebut berupa pipa penyalur gas / minyak (flow line, trunk line serta pipe line), pabrik pengolahan minyak/gas (plant), pelabuhan (port), jalan (acces road), termasuk didalamnya fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menjalankan semua aktifitas tersebut berupa camp perumahan, mess hall, sport hall serta fasilitas lainnya.
Item – item pendukung tersebut (pondasi,
pelabuhan dll) merupakan pekerjaan yang harus ditangani oleh sarjana
lulusan teknik sipil mulai dari perancangan, konstruksi serta pengawas
pelaksanaan. Di sini, seorang civil engineer harus bisa bekerja sama dengan disiplin engineer lainnya, karena hasil rancangan yang dihasilkan merupakan satu kesatuan.
Apabila salah satu pekerjaan dari satu disiplin engineer keliru atau salah maka akan mengakibatkan disiplin engineer lainnya akan salah pula. Sehingga fasilitas tersebut tidak dapat digunakan untuk produksi, misalnya :
- satu vessel berupa separator, equipment ini dirancang oleh mechanical engineer dan akan di install diatas pondasi yang dirancang oleh civil engineer, apabila tidak ada koordinasi yang baik diantara keduanya tentunya equipment tersebut tidak dapat terinstall dengan baik.
- untuk fasilitas plant (onshore / didarat) , disana terdapat banyak equipment berupa mesin baik pompa, compressor dll, serta vessel dan system perpipaan, semua equipment tersebut memerlukan pondasi sebagai dudukan, shelter sebagai pelindung, rak pipa serta fasilitas platform untuk mendukung pekerjaan operasional serta maintenance atau perawatan.

Selama kuliah di jurusan teknik sipil, para dosen lebih banyak memberikan contoh aplikasi bangunan-bangunan publik, misalnya high-rise building,
jembatan, bendungan, pelabuhan umum serta bangunan publik lainnya. Hal
ini berdampak sehingga para lulusanya hampir tidak pernah berpikir untuk
bekerja di industri oil and gas. Mereka langsung tertuju pada
perusahaan – perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi
publik seperti PT. Hutama Karya, Jaya Konstruksi, Pembangunan Perumahan
dll.
Adapun perusahaan kontraktor yang
bergerak pada industri oil and gas, misalnya : PT. Inti Karya Persada
Teknik, PT. Kelsri, PT, Kellog Brown & Root, serta Technip terasa
asing bagi fresh graduate lulusan teknik sipil. Penting untuk diketahui bahwa rate salary yang diberikan perusahaan di dunia industri oil & gas lebih layak dibandingkan dengan perusahaan di sektor public.
Apa yang harus disiapkan untuk menjadi
engineer di sektor industri oil & gas?
Apa bedanya dengan menjadi
civil engineer di
sector public ?.
Sektor industri oil and gas di Indonesia masih banyak diramaikan oleh perusahaan – perusahaan asing, baik sebagai owner maupun konstruktor (perusahaan EPC, engineering procurement & construction),
sehingga spesifikasi pekerjaan yang disyaratkan merujuk ke
negara-negara pemegang saham dari perusahaan tersebut, misalnya Amerika.
Perencanaan beton merujuk ke ACI-318, struktur baja merujuk ke AISC,
peraturan pembebanan merujuk ke ASCE 7 dan peraturan-peraturan lainnya
seperti ANSY dan API.
Untuk itu para mahasiswa yang tertarik,
maka sebaiknya akan membiasakan diri dengan peraturan-peraturan
tersebut, sehingga tidak asing lagi saat bekerja.
sumber: wiryanto.wordpress.com